Syarhus sunnah Albarbahary
2 min readKetahuilah Islam adalah sunnah dan sunnah adalah Islam, tidak akan tegak salah satunya kecuali bersama yang lain.
Diantara perkara sunnah adalah terus bersama jama’ah, barang siapa yang membenci Aljama’ah dan berpisah darinya maka dia telah melepas ikatan Islam dari lehernya dan dia dia menjadi sesat menyesatkan.
Pondasi yang dibangun diatasnya Aljama’ah adalah para shahabat nabi Muhamad shalallahualaihi wasallam, merekalah ahlussunnah waljama’ah.barang siapa yang tidak mengambil dari mereka telah sesat dan melakukan kebidahan, semua bidah adalah sesat dan kesesatan beserta pelakunya di neraka
Berkata Umar bin Khattab: “Tidak ada udzur (alasan) bagi seorang dalam melakukan kesesatan yang dia anggap sebagai petunjuk, juga tidak ada udzur baginya ketika meninggalkan petunjuk karena menyangkanya sebuah kesesatan.Dikarenakan perkara-perkara (syariat) telah dijelaskan, hujah-hujah telah ditetapkan, hingga telah terputus udzur, karena Assunnah dan aljamaah telah memantapkan semua perkara agama dan telah jelas bagi manusia, maka kewajiban manusia adalah alittiba’ (mengikutinya).
Ketahuilah rahimakallah, Agama hanyalah datang dari Allah, tidak diletakkan pada akal-akal dan pendapat manusia.Ilmunya hanya dari Allah dan rasulNya, maka jangan kau mengikuti sesuatu dengan hawa nafsumu nanti engkau akan lepas dari agama dan keluar dari Islam, karena tidak ada lagi alasan bagimu, karena Rasulullah telah menjelaskan sunnah kepada umatnya dan menerangkan kepada para shahabatnya merekalah aljama’ah, merekalah assawul a’dham, assawadul a’dham adalah alhaq dan para pengikutnya, barang siapa yang menyelisihi para shahabat rasulullah dalam perkara agama ini walau sedikit maka telah terjatuh dalam kekufuran
Ketahuilah, bahwasanya tidaklah manusian mengada-adakan kebidahan kecuali akan mereka akan meninggalkan perkara sunnah yang semisalnya, maka jauhilah perkara-perkara baru dalam agama, karena semua perkara baru dalam agama adalah bidah, dan semua bidah dan pelakunya di neraka
Hindarilah perkara-perkara bidah walaupun kecil, karena bidah yang kecil itu akan berulang dan menjadi besar, demikianlah semua bidah di umat ini semuanya berawal kecil menyerupai alhaq hingga tertipulah orang yang masuk dalam kebidahan tersebutkemudian tidak mampu keluar darinya akhirnya jadilah bidah tersebut seperti agama yang seorang beragama dengannya yang menyelisihi sirathalmustaqim, akhirnya ia pun keluar dari Islam.
Lihatlah rahimakallah, (lihatlah) semua orang yang kamu dengar ucapannya dari orang-orang di masamu secara khsusu, jangan terburu-buru masuk dalam satu perkara sampai kamu bertanya dan melihat apakah telah salah shahabat menyatakan demikian atau apakah ada seorang dari ulama berkata demikian, bila engkau mendapatkan satu atsar dari mereka maka berpegang teguhlah dengannya, jangan kau lewatkan karena perkara lain dan jangan memilih sesuatu diatasnya sesuatu, karena jika demikian kamu akan di neraka”
Bersambung…….
(Diterjemah oleh Abdurahman Mubarak Ata)