Resensi kitab Ushulussittah
2 min readDalam kitab ini syaikh Muhammad bin Abdulwahab menerangkan enam prinsip yang harus senantiasa ada pada seorang muslim.
Syaikh rahimahullah menerangkan diawal kitab ini bahwa enam masalah ini sebetulnya telah dijelaskan dengan gamblang di dalam Al Qur’an, dengan penjelasan yang bisa dipahami kalangan awam dari kaum muslimin.
Namun ternyata banyak orang- orang cerdas di alam ini salah dalam memahami enam prinsip ini.adapun enam tersebut adalah:
1. menjelaskan makna tauhid dan syirik.Allah telah menjelaskan masalah ini dalam Al Quran dengan penjelasan yang bisa dipahami oleh orang awam yang paling bodoh sekalipun.
namun kemudian syaithan menampakkan tauhid adalah bentuk pelecehan terhadap orang shalih, serta menampakkan perbuatan syirik sebagai bentuk cinta kepada orang shalih.
2. Dalam ushul yang kedua beliau menerangkan bahwasanya Allah telah memerintahkan untuk bersatu dalam agama dan melarang berpecah belah dengan penjelasan yang jelas dan cukup bisa dipahami orang awam sekalipun, namun kemudian justru perpecahan dalam agama dianggap sebagai pokok agama, dianggap sebagai ilmu dan fiikih dalam agama, dan seorang yang menyerukan perrsatuan dalam agama dianggap sebagai zindiq atau orang gila.
3. Di ushul yang ketiga beliau menjelaskan bahwa bentuk kesempernaan persatuan adalah dengan mendengar dan taat kepada penguasa walaupun hamba sahaya, beliau jelaskan bahwa ini telah Allah jelaskan dengan gamblang, tapi kemudian pokok yang agung ini tidak diketahui oleh kebanyakan orang yang mengaku berilmu, bagaimana mereka mau mengamalkannya?
4. pada ushul yang keempat ini beliau menjelaskan apa itu ilmu dan siapa ulama, apa itu fikih dan siapa itu fuqaha, beliau jelaskan bahwa hal ini telah di terangkan oleh Allah dengan jelas.
tapi kemudian yang dianggap ilmu itu adalah kebidahan dan kesesatan, yang terbaik yang ada pada mereka adalah mencampur adukkan kebenaran dengan kebatilan.
adapun orang yang menyampaikan ilmu yang haq dianggap sebagai seorang zindiq atau gila.
5. ushul yang kelima menjeaskan siapa wali Allah yang sebenarnya. Wali Allah adalah seorang yang beriman dan bertaqwa, senantiasa mengikuti rasulullah.
kemudian datang orang-orang yang mengaku berilmu mengaku bahwa yang namanya wali itu harus lepas dari syariat rasululullah, tidak mengikuti beliau lagi
6. syaikh Muhammad bin Abdulwahab mengakhiri kitab ini dengan ushul yang keenam, dalam ushul yang terakhir ini beliau membantah syubhat yang banyak menyebar di masyarakat, yaitu:
AlQuran dan Assunnah tidak bisa dimengerti kecuali oleh seorang mujtahid mutlaq, kemudian mereka menentukkan syarat mujtahid mutlaq dengan sifat-sifat yang mungkin tidak terpenuhi pada Abu Bakar dan Umar radiyallahuanhuma.
ini adalah syubhat syaithan untuk menjauhkan umat dari AlQuran dan hadits, mendorong umat untuk terus taklid